Saturday, 5 April 2014

Perang Akhir Zaman Sudah Bermula

Konflik Suriah memasuki tahun keempat , semakin banyak pejuang Sunni dan milisi Syiah terlibat konflik  perang sektarian yang semakin meluas, dengan masing-masing pihak meyakininya sebagai tanda akhir zaman dan dekatnya hari hari menjelang hari kiamat.

” Jika anda berpikir bahwa semua mujahidin ini datang dari seluruh dunia hanya untuk melawan Assad , anda telah keliru , ” seorang mujahidin Muslim yang memakai nama Abu Omar  di Aleppo mengatakan kepada Reuters, Selasa , 1 April.


” Mereka semua di sini hadir untuk memenuhi apa  yang dijanjikan oleh Nabi SAW . Ini adalah perang yang dijanjikan – ini akan menjadi Perang Besar, ” tambahnya.

Perang di negeri Syam ini yang dimulai pada Maret tahun 2011 , telah  dijanjikan dalam abad ke-7 dalam nubuwah Nabi Muhammad Saw.

Salah satu hadis Nabi Muhammad (saw ) menyebutkan Suriah akan menjadi wilayah pertempuran utama , didalamnya banyak kota-kota di mana pertumpahan darah akan tumpah .

Ratusan ribu orang akan terbunuh . Seluruh wilayah akan terguncang dari Semenanjung Arab ke Irak , Iran dan Palestina. Kerajaan Arab Saudi akan runtuh . Hampir setiap negara di Timur Tengah akan menghadapi kerusuhan massal .

Banyak hadits beredar luas dari Nabi Muhammad mengatakan Sham , atau Suriah , adalah tanah yang diberkahi Allah . Ditanya oleh para sahabat di manakah bumi  jihad berikutnya  , Rasul menjawab : ” Pergilah ke  Sham , dan jika Anda tidak bisa , pergilah ke  Yaman (meskipun) Allah telah menjamin  Sham dan penduduknya. “

” Kami hadir di sini, kami  mujahidin yang berasal dari Rusia , Amerika , Filipina , China , Jerman , Belgia , Sudan , India dan Yaman dan dari negara negara lainnya , ” kata Sami , seorang pejuang Muslim di Suriah utara .

” Mereka berada di sini karena menyambut  apa yang Nabi SAW katakan , Pertempuran Besar akan  terjadi . “

” Hadits ini akan memandu para Mujahidin untuk datang ke Suriah , kami berjuang untuk ini . Dengan setiap hari kami semakin yakin dengan  pernyataan Nabi SAW tersebut , ” ujar Mussab , seorang pejuang dari Nusra Front, tambahnya.

Sedangkan paham agama Syiah, perang ini  juga mengundang ribuan penganut agama Syiah dari  Iran , Lebanon dan Irak .

Menurut tradisi Syiah ,  awal kebangkitan Syiah berawal pada saat revolusi 1979 di Iran , saat itu Syiah mendirikan sebuah negara Syiah yang nantinya akan dipimpin oleh Al Mahdi (Versi Syiah)  untuk berperang di Suriah dan menyapu Timur Tengah dengan revolusi Syiahnya .

” Revolusi Syiah ini , didasarkan pada cerita-cerita yang telah kami terima dari nabi dan imam kami , ini adalah awal dari munculnya Mahdi , ” ujar cendekiawan Iran dan anggota parlemen,  Ruhollah Hosseinian mengatakan tahun lalu .

Hosseinian mengutip komentar  imam Syiah abad kedelapan yang mengatakan tanda  kembalinya Al Mahdi adalah dimulainya pertempuran yang melibatkan prajurit yang berjuang di bawah bendera kuning (Hizbullah Lebanon) , warna yang diyakini berhubungan dengan milisi  Hizbullah Lebanon .

” Ramalan Imam As Sadeq telah menyatakan , ketika ( pasukan ) dengan bendera kuning melawan anti – Syiah di Damaskus dan kemudian berbondong bondong pasukan Iran bergabung dengan mereka , ini merupakan awal dari tanda-tanda kedatangan kekudusan-Nya (Al Mahdi) , ” ujar Hosseinian seperti dikutip oleh kantor berita Fars.

Pernyataan ini  telah menarik  banyak kehadiran milisi Syiah di Suriah dari berbagai negara .

Murtada , pemuda Lebanon Syiah berusia 27 tahun sering  pergi ke Suriah untuk berperang melawan mujahidin Muslim  , menegaskan bahwa dia tidak berjuang untuk Assad , tetapi untuk Al Mahdi , yang juga dikenal sebagai Imam ke 12 bagi Syiah.

” Bahkan jika saya tewas  sekarang , ketika ia (Al Mahdi)  muncul , maka saya akan terlahir kembali untuk bertempur  di antara pasukannya , Aku akan menjadi prajurit nya , ” katanya kepada Reuters di Lebanon .

” Tidak ada yang lebih berharga dari Imam , bahkan keluarga saya . Ini adalah tugas kita . “

Abbas , seorang milisi Syiah Irak berusia 24 tahun , mengatakan ia hidup di era kembalinya Mahdi , setelah  Amerika Serikat dan Inggris menginvasi Irak pada tahun 2003 .

” Itu adalah tanda pertama dan kemudian kejadian penting yang lain segera menyusul berturut turut  , ” katanya kepada Reuters dari Baghdad.

” Hal-hal penting akan  bergerak cepat . Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan hidup menjelang kehadiran  Imam.

Tapi sekarang , dari hari ke hari saya semakin yakin bahwa itu hanya masalah sedikit tahun lagi ia akan muncul . “(Oi.net/KH)



PERINGATAN: Bloglist Malaysia tidak bertanggungjawab terhadap komentar yang diutarakan melalui laman ini. Ia pandangan peribadi pemilik akaun dan tidak semestinya menggambarkan pendirian sidang redaksi kami. Segala risiko akibat komen yang disiarkan menjadi tanggungjawab pemilik akaun sendiri.

0 comments:

Popular Posts

Blog Pro BN

POST TERDAHULU

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP